Book Review - The Digital Mindset Paul Leonardi

06 March 2025 Oleh mzakyrakhmat Dilihat 101 kali

 

Judul: The Digital Mindset
Paul Leonardi

Penulis: Tsedal Neeley

Subject: Digital Literacy, Big Data

Publisher: Gemilang, 2024.

Pendahuluan

The Digital Mindset: What It Really Takes to Thrive in the Age of Data, Algorithms, and AI karya Paul Leonardi dan Tsedal Neeley, diterbitkan pada tahun 2024, adalah panduan yang penuh wawasan tentang bagaimana mengembangkan pola pikir yang diperlukan untuk sukses di dunia yang didorong oleh digital. Paul Leonardi, seorang profesor di University of California, Santa Barbara, mengkhususkan diri dalam manajemen teknologi dan perilaku organisasi. Tsedal Neeley, seorang profesor di Harvard Business School, berfokus pada perilaku organisasi dan transformasi digital. Keahlian gabungan mereka memberikan dasar yang kuat untuk buku ini, yang bertujuan untuk membekali pembaca dengan keterampilan dan perspektif yang diperlukan untuk menavigasi kompleksitas era digital.

Isi Ulasan

Bagian Satu: Memahami Pola Pikir Digital

Bagian pertama buku ini meletakkan dasar dengan mendefinisikan apa itu pola pikir digital dan mengapa hal itu penting di dunia saat ini. Leonardi dan Neeley berargumen bahwa mengembangkan pola pikir digital melibatkan lebih dari sekadar keterampilan teknis; ini memerlukan perubahan dalam cara kita berpikir, melihat, dan bertindak. Mereka memperkenalkan konsep "aturan 30%," yang menyarankan bahwa mencapai tingkat literasi digital dasar—sekitar 30%—sudah cukup untuk memanfaatkan alat digital secara efektif (halaman 1-30). Bagian ini juga mengeksplorasi dampak transformasi digital pada berbagai industri dan pentingnya adaptabilitas serta pembelajaran berkelanjutan.

Bagian Dua: Tiga Pendekatan

Inti dari buku ini disusun di sekitar tiga pendekatan utama yang penting untuk mengembangkan pola pikir digital: Kolaborasi, Komputasi, dan Perubahan.

1. Kolaborasi: Bab ini menekankan pentingnya bekerja secara efektif dengan orang lain dalam lingkungan digital. Penulis membahas alat dan strategi untuk meningkatkan kolaborasi digital, seperti menggunakan platform kolaboratif dan mendorong budaya komunikasi terbuka (halaman 38-75). Mereka juga menyoroti peran keberagaman dan inklusi dalam mendorong inovasi dan kreativitas.

2. Komputasi: Dalam bab ini, Leonardi dan Neeley membahas aspek komputasi dari pola pikir digital. Mereka menjelaskan dasar-dasar literasi data, algoritma, dan kecerdasan buatan, serta bagaimana elemen-elemen ini dapat diterapkan untuk memecahkan masalah dunia nyata (halaman 111-147). Penulis menyediakan latihan praktis untuk membantu pembamengembangkan keterampilan berpikir komputasional mereka, seperti menganalisis set data dan membuat algoritma sederhana.

3. Perubahan: Pendekatan terakhir berfokus pada kemampuan untuk mengelola dan beradaptasi dengan perubahan. Penulis berargumen bahwa pola pikir digital memerlukan sikap proaktif terhadap perubahan dan kemampuan untuk memimpin inisiatif transformasi digital (halaman 111-150). Mereka menyediakan studi kasus tentang transformasi digital yang sukses dan menawarkan strategi untuk mengatasi resistensi terhadap perubahan dalam organisasi.

Bagian Tiga: Menerapkan Pola Pikir Digital

Bagian terakhir buku ini menyediakan peta jalan untuk menerapkan pola pikir digital dalam berbagai konteks. Leonardi dan Neeley menawarkan saran praktis tentang bagaimana mengintegrasikan alat dan strategi digital ke dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi sehari-hari (halaman 177-239). Mereka juga membahas masa depan pekerjaan dan keterampilan yang akan paling berharga di ekonomi yang didorong oleh digital. Penulis menekankan pentingnya pembelajaran seumur hidup dan tetap mengikuti perkembangan teknologi terbaru.

Penutup

The Digital Mindset adalah panduan komprehensif dan praktis yang memberikan wawasan berharga tentang keterampilan dan perspektif yang diperlukan untuk sukses di era digital. Kemampuan Leonardi dan Neeley untuk menggabungkan konsep teoretis dengan aplikasi dunia nyata membuat buku ini mudah diakses dan menarik. Salah satu aspek paling menarik dari buku ini adalah penekanannya pada pentingnya adaptabilitas, kolaborasi, dan pembelajaran berkelanjutan di dunia yang terus berubah.

Namun, buku ini tidak luput dari kritik. Beberapa pembaca mungkin merasa "aturan 30%" terlalu sederhana dan mungkin menginginkan cakupan yang lebih mendalam tentang topik teknis tertentu. Selain itu, meskipun studi kasus dan contoh yang disediakan informatif, mereka mungkin tidak sepenuhnya menangkap kompleksitas transformasi digital dalam berbagai konteks organisasi.

Meskipun demikian, The Digital Mindset menawarkan panduan berharga bagi siapa saja yang ingin meningkatkan literasi digital mereka dan mempersiapkan diri untuk masa depan pekerjaan. Buku ini sangat berguna bagi pemimpin bisnis, pendidik, dan profesional yang ingin menavigasi tantangan dan peluang era digital. Karya Leonardi dan Neeley mendorong pembaca untuk merangkul pendekatan proaktif dan berpikiran terbuka terhadap transformasi digital, menjadikannya bacaan yang tepat waktu dan relevan.

Buku dapat diakses melalui Halaman ini

Peresensi : Obi Zakaria 

Informasi Lainnya